Selasa, 09 Juni 2009

3. Provinsi di Indonesia

Bangsa Indonesia terdiri atas 32 provinsi. Nama-nama provinsi tersebut adalah berikut ini :
1. Jawa Barat
Berdiri : 14 Juli 1950
Ibu kota : Bandung ( 1,41 % luas Indonesia )

Luas wilayah : 44.176 KM2
Posisi : 6' - 108' BT
Jumlah penduduk : 35.378.483 jiwa ( Sensus 1990 )

Batas–batas :
Utara : Laut Jawa
Selatan : Samudera Indonesia
Barat : Selat Sunda / Banten
Timur : Jawa Tengah

Gubernur :
Mas Sutardjo, K.H. 1945 – 1945
Mr. Datuk Djamin 1945 – 1946
Murdjani 1946 – 1952
R. Mas Sewara 1952 – 1956
Sanusi Hardjadinata 1956 – 1960
Mayjen Mashudi 1960 – 1970
Mayjen Solihin G.P. 1970 – 1975
Mayjen Aang Kunaefi 1975 – 1985
Mayjen Moh. Jogie S.M. 1985 – 1993
H.R. Nuriana 1993 –

Memiliki 25 kabupaten dan kota

2. Jawa Tengah
Berdiri : 14 Juli 1950
Ibu kota : Semarang

Luas wilayah : 34.516 KM2 ( 1,75 % luas Indonesia )
Posisi : 6' - 108' LS dan 180' - 111' BT
Jumlah penduduk : 30.595.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Laut Jawa
Selatan : Samudera Indonesia
Barat : Jawa Barat
Timur : Jawa Timur

Gubernur :
Panji Suroso 1945 – 1945
KRT. Wongsonegoro 1945 – 1949
R. Boediyono 1949 – 1954
Sukaji Manunkusuma 1954 – 1960
R.M. Hadi Subeno A. 1960 – 1966
Mochtar 1966 – 1974
Mayjen Suparjo R. 1974 – 1982
Ismail 1982 – 1992
Mayjen Suwardi 1992 – 1998
Mayjen Mardianto 1998 –

Memiliki 35 kabupaten / kota

3. Jawa Timur
Berdiri : 04 Maret 1950
Ibu kota : Surabaya

Luas wilayah : 47.921 KM2 ( 1,5 % luas Indonesia )
Posisi : 7' - 8' LS dan 111' - 114' BT
Jumlah penduduk : 35.113.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Laut Jawa
Selatan : Samudera Indonesia
Barat : Jawa Tengah
Timur : Selat Bali

Gubernur :
R.T. Suryo 1945 – 1948
Dr. Moedjani 1948 – 1949
R. Samadikun 1949 – 1957
RTA. Milomo 1957 – 1959
Soewodo Ranuwidjojo 1959 – 1963
Moch. Wijon 1963 – 1967
RP. Mohammad Noer 1967 – 1976
Letjen Soennadar P.S 1976 – 1983
Letjen Wahono 1983 – 1988
Letjen Sularso 1988 – 1993
Letjen Basofi Sudirman 1993 – 1998
Letjen Imam Oetomo 1998 –

Memiliki kabupaten / kota

4. DKI Jakarta
Berdiri : 10 Februari 1965
Ibu kota : Jakarta

Luas wilayah : 656 KM2 ( 0,03 % luas Indonesia )
Posisi : 6' - 7' LS dan 107' - 108' BT
Jumlah penduduk : 10.069.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Laut Jawa
Selatan : Jawa Barat
Barat : Jawa Barat
Timur : Jawa Barat

Gubernur :
Suwiryo 1945 – 1951
Syamsul Rizal ( Walikota ) 1951 – 1953
Sudioro ( Walikota ) 1953– 1960
Sumarno 1960 – 1964
Henk Ngantung 1964 – 1965
Sumarmo 1965 - 1966
Letjen Ali Sadikin 1966 – 1977
Letjen Tjokropranolo 1977 – 1982
Mayjen R. Soeprapto 1982 – 1987
Letjen Wiyogo Atmodarminto 1992 – 1997
Mayjend Soetiyoso 1997 –

Memiliki 5 wilayah daerah kota

5. DI Yogyakarta
Berdiri : 04 Maret 1950
Ibu kota : Yogyakarta

Luas wilayah : 3.14 KM2 ( 1,5 % luas Indonesia )
Posisi : 7' - 8' LS dan 110' - 111' BT
Jumlah penduduk : 2.899.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Jawa Tengah
Selatan : Jawa Tengah
Barat : Jawa Tengah
Timur : Samudera Indonesia

Gubernur :
Sri Sultan Hamengku Buwono X

Memiliki 5 kabupaten / kota

6. DI Aceh ( Nangro Aceh Darussalam )
Berdiri : 07 Desember 1956
Ibu kota : Banda Aceh

Luas wilayah : 55.392 KM2
Posisi : 20' - 60' LS dan 95' - 98' BT
Jumlah penduduk : 3.415.393 jiwa ( Sensus 1990 )

Batas–batas :
Utara : Selat Malaka
Selatan : Samudera Indonesia
Barat : Samudera Indonesia
Timur : Sumatera Utara

Gubernur :
Teuku Nyak Arif 1945 – 1946
Teuku Daud Syah 1947 – 1948
Daud Beureuh 1948 – 1951
Danu Broto 1951 – 1952
Teuku Soleman Daud 1952 – 1953
Abdul Wahab 1953 – 1955
Abdul Razak 1955 – 1956
Ali Hasyimi 1957 – 1964
Nyak Adam Kamil 1966 – 1967
Hasbi Wahidi 1967 – 1978
Muzakir Walad 1978 – 1981
Madjid Ibrahim 1978 – 1981
Hadi Thayeb 1981 – 1986
Ibrahim Hasan 1985 – 1993
Samsudin Mahmud 1993 – 1996
Ir. H. Abdullah Puteh 1996 –

Memiliki 11 kabupaten / kota

7. Sumatera Utara
Berdiri : 07 Desember 1956
Ibu kota : Medan

Luas wilayah : 71.680 KM2
Posisi : 1' - 4' LU dan 89' - 100' BT
Jumlah penduduk : 11.942.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : DI Aceh
Selatan : Riau
Barat ; Samudera Indonesia
Timur : Selat Malaka

Gubernur :
Mr. SM. Amin 1948 – 1951
Abdul Hakim 1951 – 1953
Teuku Soleman Daud 1952– 1953
Mr. S.M. Amin 1953 – 1956
St. Kumala Pontas 1956– 1960
R. Djunjungan Lubis 1963 – 1963
Ujung Sitepu 1963 – 1963
Eni Karim 1963 – 1965
P.R. Telaumbanua 1963 – 1965
Brigjen Marah Halim 1965– 1976
Brigjen EPW Tambunan 1978– 1986
Mayjen Kaharudin N. 1986 – 1988
Mayjen Raja Inai Siregar 1988 – 1998
Teungku Rizal Nuridi 1998 –

Memiliki 17 kota / kabupaten

8. Sumatera Barat
Berdiri : 03 Juli 1958
Ibu kota : Padang

Luas wilayah : 42.297 KM2
Posisi : 0' - 3' LS dan 98' - 102' BT
Jumlah penduduk : 4.625.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Riau
Selatan : Jambi
Barat : Samudera Indonesia
Timur : Riau

Gubernur :
Datuk Rangkayo Basa 1958 – 1967
Saputro Brotodirejo 1967 – 1967
Harun Al-Rasyid Zain 1967– 1977
Azwar Anas 1977 – 1987
Hasan Basri Durin 1987 – 1997
Brigjen Muchlis Ibrahim 1997 – 1999
Mayjen Dunidja D ( Pjs. ) 1999 – 2000
Zaenal Bakar 2000 –

Memiliki 8 kabupaten / kota

9. Riau
Berdiri : 25 Juli 1958
Ibu kota : Pekanbaru

Luas wilayah : 94.561 KM2
Posisi : 10' - 2' 25 LU dan 100' - 105' BT
Jumlah penduduk : 3.281.000 jiwa ( Sensus 1990 )

Batas–batas :
Utara : Sumatera Utara
Selatan : Jambi
Barat : Sumatera Barat
Timur : Selat Malaka

Gubernur :
Mr. Muhammad Amin 1958 – 1960
Kaharudin Nasution 1960 – 1967
Arifin Ahmad 1967– 1978
Subrantas Siswanto 1978 – 1979
Prapto Prayitno 1979– 1980
H. Imam Munandar 1980 – 1988
Mayjen Soeripto 1985 – 1993
Samsudin Mahmud 1988 – 1998
Brigjen TNI Saleh Jasit S.H 1998 –

Memiliki 8 kabupaten / kota

10. Jambi
Berdiri : 02 Juli 1958
Ibu kota : Jambi

Luas wilayah : 44.800 KM2
Posisi : 1'3 – 3’ LS dan 101' - 104' BT
Jumlah penduduk : 2.779.000 jiwa ( Sensus 1990 )

Batas–batas :
Utara : Sumatera Barat
Selatan : Sumatera Selatan
Barat : Bengkulu
Timur : Selat Berhala

Gubernur :
Djamin Datuk Bagindo 1956 – 1957
M. Yusuf Singodekaen 1957 – 1967
H.A. Manaf 1966 – 1988
R.M. Noer Atmadibrata 1968 – 1974
Djamaludin Tambunan 1974 – 1979
Brigjen Eddy Sabhara ( Pjs. ) 1979 – 1979
Masjchun Sofwan, S.H. 1979 – 1999
H. Zulkifli Nurdin 1999 –

Memiliki 8 kabupaten / kota

11. Sumatera Selatan
Berdiri : 14 Agustus 1950
Ibu kota : Palembang

Luas wilayah : 109.254 KM2
Posisi : 1' - 4' LS dan 102' - 108' BT
Jumlah penduduk : 8.159.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Jambi
Selatan : Lampung
Barat : Bengkulu
Timur : Selat Karimata

Gubernur :
Dr.A.K. Gani 19… – 19…
M. Isa 19… – 19…
Sumarno 19…– 19…
Husen 19… – 19…
Moch. Prabu Mangkunegara 19… – 19…
H. A. Bastar 1959 – 1963
Abu Yasid Bustomi 1963 – 1966
Ali Amin, S.H. 1966 – 1967
Mayjen Asnawi Mangkuala 1967 – 1978
Mayjen Saiman Sagiman 1978 – 1988
H. Ramli Hasan Basri 1988 – 1998
Laks. Rosihan Arsyad 1998 –

Memiliki 10 kabupaten / kota

12. Bengkulu
Berdiri : 12 September 1967
Ibu kota : Bengkulu

Luas wilayah : 21.168 KM2
Posisi : 2' – 5' LS dan 101' - 104' BT
Jumlah penduduk : 1.672.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Sumatera Barat
Selatan : Lampung
Barat : Samudera Indonesia
Timur : Sumatera Selatan

Gubernur :
H.M. Ali Samin, S.H 1968 – 1976
Drs. H. Abdul Chalik 1976 – 1979
Soeprapto 1979 – 1989
Drs. H.A. Razie Yahya 1989 – 1994
Drs. Adjis Ahmad 1994 –

Memiliki 4 kabupaten / kota

13. Lampung
Berdiri : 13 Februari 1964
Ibu kota : Bandar Lampung

Luas wilayah : 35.376 KM2
Posisi : 3' – 6' LS dan 103' - 105' BT
Jumlah penduduk : 7.454.200 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Sumatera Selatan
Selatan : Selat Sunda
Barat : Samudera Indonesia
Timur : Laut Jawa

Gubernur :
Kusno Danupoyo 1956 – 1966
Zaenal Abidin P. 1966 – 1973
Kol. R. Sutiyoso 1978– 1978
Kol. Yasir Hadibroto 1978 – 1988
Kol. P. Pranyot 1998 – 1986
Drs. Oemarsono 1998 –

14. Bali
Berdiri : 14 Agustus 1958
Ibu kota : Denpasar

Luas wilayah : 5.632 KM2
Posisi : 7' – 8' LS dan 114' - 115' BT
Jumlah penduduk : 3.008.000 jiwa ( Sensus 2000)

Batas–batas :
Utara : Laut Bali
Selatan : Samudera Indonesia
Barat : Selat Bali
Timur : Selat Lombok

Gubernur :
Anak A. Bagus Sutedja 1950 – 1958
I. Gusti Bagus Oka 1958 – 1959
Anak A. Bagus Sutedja 1959– 1965
I. Gusti Putu Martha 1965 – 1967
Brigjen Soekaman 1967 – 1978
Ida Bagus Mantra 1978 – 1988
Ida Bagus Oka 1988 – 1999
Dewa Made Beratha 1999 –

Memiliki 8 kabupaten / kota

15. Nusa Tenggara Barat
Berdiri : 14 Agustus 1958
Ibu kota : Mataram

Luas wilayah : 20.153 KM2
Posisi : 8' – 10' LS dan 115' - 120' BT
Jumlah penduduk : 3.918.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Laut Flores
Selatan : Samudera Indonesia
Barat : Selat Sope
Timur : Lorosae

Gubernur :
Rustan Tjakraningrat 1958 – 1968
H.R. Wasita Kusumah 1968 – 1979
Gatot Suherman 1979 – 1988
Brigjen Warsito 1988 – 1998
Harun AL-Rasyid 1998 –

Memiliki 7 kabupaten / kota

16. Nusa Tenggara Timur
Berdiri : 14 Agustus 1958
Ibu kota : Kupang

Luas wilayah : 47.389 KM2
Posisi : 8' – 9' LS dan 118' - 126' BT
Jumlah penduduk : 3.870.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Laut Flores
Selatan : Samudera Indonesia
Barat : Selat Sope
Timur : Lorosae

Gubernur :
Brigjen J. Lala Mantik 1960 – 1966
El Tari 1966 – 1976
Brigjen Ben Mboi 1976– 1988
Hendrik Fernandez 1988 – 1993
Brigjen Herman Musakabe 1993 – 1998
Pill Alexander Tallo, S.H. 1998 –

Memiliki 12 kabupaten / kota

17. Kalimantan Barat
Berdiri : 07 Desember 1956
Ibu kota : Pontianak

Luas wilayah : 146.807 KM2
Posisi : 2' – 3' LS dan 1083' - 1145' BT
Jumlah penduduk : 4.062.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Malaysia
Selatan : Kalimantan Tengah
Barat : Selat Karimata
Timur : Kalimantan Timur / Kalimantan Tengah

Gubernur :
A.P. Aflus 1957 – 1958
D.A. Yudadibrata 1958 – 1959
J.C. Oevang Oeray 1959 – 1966
Sumadi 1966 – 1972
Kol. Kadarusno 1972 – 1977
Soejiman 1977 – 1987
Brigjen Parjoko Suryokusumo 1987 – 1993
Mayjen Aspar Aswin 1993 –

Memiliki 7 kabupaten / kota

18. Kalimantan Tengah
Berdiri : 02 Juli 1958
Ibu kota : Palangkaraya

Luas wilayah : 153.800 KM2
Posisi : 1' LU 4' LS dan 111' - 116' BT
Jumlah penduduk : 1.892.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Kalimantan Timur
Selatan : Kalimantan Selatan
Barat :Kalimantan Barat
Timur : Kalimantan Timur

Gubernur :
R.T.A. Nilano 1956 – 1957
Tjilik Riwuf 1957 – 1966
Ir. Renout Sylvanus 1967 – 1978
W.A. Gara 1978 – 1983
Brigjen Edi Sabara 1983 – 1984
Gatot A. Sapari Amrih 1984 – 1989
Soepamanto 1989 – 1994
Warsito Rasman 1994 –

Memiliki 6 kabupaten / kotamdya

19. Kalimantan Selatan
Berdiri : 07 Desember 1956
Ibu kota : Banjarmasin

Luas wilayah : 36.985 KM2
Posisi : 114' – 117' BT dan 114' - 117' LS
Jumlah penduduk : 3.208.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Kalimantan Timur
Selatan : Laut Jawa
Barat : Kalimantan Tengah
Timur : Selat Makassar

Gubernur :
H. Syarkawi 1957 – 1959
H. Maksid 1959 – 1963
Abu Jahid Bustomi 1963 – 1963
H. Aberani Sulaeman 1963 – 1968
H. Jamani 1968 – 1970
Subardjo Sosroroyo 1970 – 1980
Mistar Cokrokusumo 1980 – 1984
Ir. H. M. Said 1984 – 1995
Gusti Hasan Aman 1995 – 1999
H.M. Syahril Darham 1999 –

Memiliki 10 kabupaten / kota

20. Kalimantan Timur
Berdiri : 07 Desember 1956
Ibu kota : Samarinda

Luas wilayah : 211.440 KM2
Posisi : 4' – 44' LS dan 114' - 119' LS
Jumlah penduduk : 2.853.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Malaysia
Selatan : Kalimantan Selatan
Barat : Kalimantan Barat
Timur : Laut Sulawesi

Gubernur :
I.A. Mosis 1959 – 1959
A.P.T . Pranoto 1959 – 1962
A. Moeis Hasan 1962 – 1966
Soekardio 1966 – 1967
A. Wahab Syahrani 1967 – 1978
Ery Soepardjan 1978 – 1983
H. Sowandi 1983 – 1988
H.M. Ardans S.H. 1988 – 1998
H. Suwarna A.F. 1998 –

Memiliki 6 kabupaten / kota

21. Sulawesi Utara
Berdiri : 13 Desember 1960
Ibu kota : Manado

Luas wilayah : 25.768 KM2
Posisi : 0' – 5' LU dan 121' - 127' LS
Jumlah penduduk : 2.825.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Laut Sulawesi
Selatan : Teluk Tominik
Barat : Sulawesi Tengah
Timur : Laut Maluku

Gubernur :
A. Baramuli, S.H. 1961 – 1962
F.J. Tumbaleka 1962 – 1964
Soenandar P. Sudarmo 1964 – 1966
A. Amu 1966 – 1967
H.V. Worang 1967 – 1978
Wily Lasut 1978 – 1979
Hari Rustaman 1979 – 1980
Letjen GH. Mantik 1980 – 1985
Mayjen C.J. Rantung 1985 – 1995
Mayjen E.E. Mangindaan 1995 – 1999
J.A. Sondakh 1999 –

Memiliki 6 kabupaten / kota

22. Sulawesi Tengah
Berdiri : 23 September 1964
Ibu kota : Palu

Luas wilayah : 68.033 KM2
Posisi : 2' LU - 3' LS dan 119' - 124' BT
Jumlah penduduk : 2.214.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Laut Sulawesi
Selatan : Sulawesi Selatan
Barat : Selat Makassar
Timur : Laut Banda

Gubernur :
Datuk Madji Basho nan Kuning 1964 – 1968
Mohamad Yasin 1968 – 1973
A.M. Tambunan 1973 – 1978
Brigjen Moenafri S.H. 1978 – 1979
Brigjen Eddy Djajang D. 1979 – 1980
H. Galib Lasahido 1980 – 1985
Aziz Lamjido S.H. 1985 – 1996
Prof. ( EM ) Aminuddin Ponulele 1996 –

Memiliki 4 kabupaten / kota

23. Sulawesi Tenggara
Berdiri : 13 Desember 1960
Ibu kota : Kendari

Luas wilayah : 38.140 KM2
Posisi : 3' – 6'LS dan 12' - 124' BT
Jumlah penduduk : 1.852.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Sulawesi Selatan
Selatan : Laut Flores
Barat : Teluk Bone
Timur : Laut Banda

Gubernur :
J. Wayong 1964 – 1965
Laode Hadi 1965 – 1964
Brigjen Eddy Sabara 1967 – 1978
H.A. Silandoe 1978 – 1982
Ir. H. Alala 1982 – 1992
Drs. Laode Jaimuddin 1992 –

Memiliki 4 kabupaten / 1 kota

24. Sulawesi Selatan
Berdiri : 13 Desemebr 1960
Ibu kota : Ujung Pandang

Luas wilayah : 62.482 KM2
Posisi : 0' – 7' LS dan 119' - 122' BT
Jumlah penduduk : 8.260.000 jiwa ( Sensus 2000 )

Batas–batas :
Utara : Sulawesi Tengah
Selatan : Laut Flores
Barat : Selat Makassar
Timur : Sulawesi Tenggara

Gubernur :
A.A. Rifai 1960 – 1966
Achmad Lamo 1966 – 1978
Kol. Andi Odang 1978 – 1983
Achmad Amiruddin 1983 – 1992
Mayjen H.Z.B. Palaguna 1992 –

25. Maluku
Berdiri : 01 Juli 1958
Ibu kota : Ambon

Luas wilayah : 85.728 KM2
Posisi : 3' – 9' LU dan 124' - 135' BT
Jumlah penduduk : 6.980.589 jiwa ( Sensus 1990 )

Batas–batas :
Utara : Samudera Pasifik
Selatan : Laut Arapura
Barat : Laut Maluku
Timur : Laut Banda

Gubernur :
Mr. J.J. Latuharhary 1950 – 1955
M. Djosan 1955 – 1960
Muhammad Padang 1960 – 1965
G.J. Latumahina 1965 – 1968
Soemitro 1968 – 1973
Brigjen Soemeru 1973 – 1975
Mayjen Hasan Slamet 1975 – 1987
Mayjen Sabastian S. 1987 – 1992
M. Akib Latuconsina 1993 – 1997
Dr. Ir. M.S. Latuconsina 1997 –

Memiliki 6 kabupaten / kota

26. Irian Jaya ( Papua Timur )
Berdiri : 10 September 1969
Ibu kota : Jayapura

Luas wilayah : 419.660 KM2
Posisi : 0' – 10' LS dan 129' - 141' BT
Jumlah Penduduk : 1.629.087 jiwa ( Sensus 2000)

Batas–batas :
Utara : Sulawesi Pasifik
Selatan : Laut Arafura
Barat : Laut Banda
Timur : Papua Nugini

Gubernur :
Zainal Abidin Syah 1956 – 1961
P. Pamuji 1961 – 1962
Elizer Bonay 1962 – 1964
Frans Kaisiep 1964 – 1973
Brigjen Acub Zainal 1973 – 1975
Brigjen Sutran 1975 – 1981
Brigjen Busiri Suryowinoto 1981 – 1982
Izaan Hindom 1982 – 1988
Barbanas Suebu, S.H. 1988 – 1993
Jacob Pattipi 1993 – 1998
Laksda Freddy Numberi 1998 – 1999
Drs. J.P. Solassa,M.Si. 1999 –

Memiliki 4 kabupaten / 1 kota

27. Banten
Berdiri : 17 Oktober 2000
Ibu kota : Serang

Luas wilayah : 8.234.69 KM2
Posisi : 3' – 9' LU dan 124' - 135' BT
Jumlah penduduk : 9.208.492 jiwa ( Sensus 2000 )

Gubernur : Hakamuddin Djamal 2000 –

Memiliki 4 kabupaten / 2 kota

28. Maluku Utara
Berdiri : 21 Mei 1998
Ibu kota : Ternate

Luas wilayah : 53.836 KM2
Posisi :
Jumlah penduduk : 1.292.439 jiwa ( Sensus 1990 )

Gubernur : Dr. Abdul Gafur 2000 –

Memiliki 2 kabupaten / 1 kota

29. Papua Barat
Berdiri : 1999
Ibu kota : Manokwari

Luas wilayah : 116.571 KM2
Posisi : 0'15 – 5'15 LU dan 130' - 138' BT
Jumlah penduduk : 386.018 jiwa ( Sensus 1990 )

Memiliki 5 kabupaten

30. Papua Tengah
Berdiri : 1999
Ibu kota : Timika

Luas wilayah : 77.119 KM2
Posisi : 0'15 – 5'45 LU dan 131'30 - 138'0 BT
Jumlah penduduk : 1.629.087 jiwa ( Sensus 1990 )

Memiliki 3 kabupaten / kota

31. Bangka Balitung
Berdiri : 22 November 2000
Ibu kota : Pangkal Pinang

Luas wilayah : 145.901,33 KM2
Posisi : 1' – 4' LS dan 102' - 103' BT
Jumlah penduduk : 940.700 jiwa ( Sensus 1990 )

Gubernur : Pej. Amur Muchasim

32. Gorontalo
Berdiri : 04 Desember 2000
Ibu kota : Gorontalo

Luas wilayah : 922.131 KM2
Posisi : 0' – 5' LU dan 121' - 127' BT
Jumlah penduduk : 6.980.589 jiwa ( Sensus 1990 )

Gubernur : Tursandi Alwi 2000 –

Memiliki 1 kabupaten / kota

2. Kerajaan Hindu, Budha di Indonesia

A. Proses Masuknya Budaya Hindu, Budha di Indonesia
Budaya Hindu, Budha masuk ke Indonesia pada tahun 420 M melalui perantara para Biksu dan Brahmana. Biksu yang terkenal adalah Gunawarman. Ia berasal dari Kashmir.

B. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Berdiri pada tahun 400 Masehi di daerah Kutai, Kalimantan Timur, dekat dengan Sungai Mahakan. Raja pertamanya adalah Kundungan. Adapun raja Kutai yang terkenal bernama Mulawarman.
Adanya kerajaan Kutai ini ditandai oleh tujuh buah prasasti yang ditulis dalam bahasa Sansekerta dan menggunakan huruf Palawa.

C. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa. Berdiri tahun 450 Masehi di Bogor, Jawa Barat. Rajanya yang terkenal adalah Purnawarman.
Peninggalan kerajaan ini berupa tujuh prasasti, yaitu :
1. Prasasti Ciaruteun
2. Prasasti Kebon Kopi
3. Prasasti Jambu
4. Prasasti Pasir Awi
5. Prasati Muara Banten
6. Prasasti Cindanghiyang
7. Prasasti Manjul

Semua prasasti tersebut ditulis dalam bahasa Sansekerta dan menggunakan huruf Palawa.
Prasasti Cindanghiyang dan prasasti Manjul ditemukan di daerah Jakarta, sedangkan kelima prasasti lainnya ditemukan di daerah Bogor.

D. Kerajaan Kediri
Kerajaan bercorak Hindu yang lahir akibat turun tahtanya Airlangga pada tahun 1042. Raja pertamanya adalah Samarawijaya.
Raja Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Ia terkenal dengan ramalannya yang tersebut Jangka Jayabaya, raja Kediri yang terkahir bernama Kertajaya.

E. Kerajaan Singosari
Kerajaan Singosari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Sebelum menjadi raja, Ken Arok adalah rakyat biasa dari Desa Pungkur. Ia berhasil membunuh Tumapel yang bernama Tunggul Ametung dengan menggunakan keris buatan Mpu Gandring. Kemudian, ia memperistri istrinya Tunggul Smetung, yaitu Ken Dedes. Ketika dinikahi oleh Ken Arok, Ken Dedes sedang hamil 3 bulan. Tak lama kemudian, lahirlah Anusapati.

Pada tahun 1227 Ken Arok dibunuh Anusapati dengan keris yang sama. Kemudian putera Ken Arok dan Ken Umang yang bernama Tohjaya menuntut balas atas kematian ayahnya dan ia berhasil membunuh Anusapati. Akan tetapi, ia pun dibunuh dengan keris ini oleh Ranggawuni.

Raja Singosari yang terkahir bernama Kertanegara. Seorang Raja Cina yang bernama Khubilai Khan mengirim utusannya, yaitu Meng Ki kepada Kertanegara. Utusan itu menyampaikan titah Khubilai Khan agar raja Singosari itu tunduk di bawah kekuasaannya. Betapa marahnya Kertanegara terhadap utusan itu dan ia melukainya.

Ketika mengetahui hal tersebut, Khubilai Khan marah. Ia bermaksud untuk mengirimkan bala tentaranya untuk menyerang kerjaan Singosari. Namun, sebelum pasukan tersebut tiba, seorang raja bawahan dari Kerajaan Singosari yang bernama Jayakatwang menyerang Kerajaan Singosari.

Pada tahun 1292 Kertanegara tewas oleh Jayakatwang, dengan tewasnya Kertanegara, tamatlah riwayat kerajaan Singosari.

F. Kerajaan Sriwijaya
Berdiri pada abad ke-7 M di Muara Sungai Musi Palembang ( Sumatera Selatan ). Rajanya yang terkenal bernama Balutradewa.

Kerajaan ini disebut sebagai kerajaan maritim karena berhasil membangun angkatan laut yang kuat, yang telah mengarungi hampir seluruh Nusantara.

Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Budha Itsing dari Cina dan Dharmapala dari India. Pada tahun 1377, kerajaan Sriwijaya dihancurkan oleh kerajaan Majapahit.

G. Kerajaan Majapahit
Didirikan oleh Wijaya pada tahun 1929. Raden Wijaya diberi gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana. Patih kerajaan Majapahit yang terkenal adalah Gajah Mada. Ia sangat terkenal dengan sumpahnya yang disebut sumpah Palapa.

Majapahit mencapai kejayaan di bawah pimpinan Raja Hayam Wuruk. Pada masa kekuasaannya kerajaan ini mengalami kemajuan di bidang budaya dan sastra. Karya yang paling terkenal adalah buku Negara Kartagama, karya Mpu Prapanca dan Buku Suitasoma karya Mpu Tantular.

H. Mempengaruhi Agama Hindu, Budha terhadap Budaya Indonesia
1. Dikenal bahasa Sansekerta dan huruf Palawa. Huruf Palawa pernah digunakan dalam bahasa Sunda, Jawa, dan Bali.
2. Kesusasteraan epos Mahabarata dan Ramayana
3. Seni arsitektur candi-candi dan bangunan lainnya bercorak India.
4. Susunan masyarakat dan pemerintahan.
a. Kepala adat yang sebelumnya dipilih rakyat diwariskan secara turun temurun.
b. Susunan masyarakat menjadi feodalistik ( berkasta ).

Senin, 08 Juni 2009

1. Pengetahuan tentang Provinsi

A. PROVINSI SETEMPAT
1. Indonesia sebagai Negara Kesatuan memiliki 32 provinsi. Setiap wilayah provinsi dikepalai oleh seorang gubernur dan mempunyai ibukota provinsi.

Perhatikan tabel berikut :
NO. / PROVINSI / IBUKOTA
1. Jawa Barat / Bandung
2. Jawa Tengah / Semarang
3. Jawa Timur / Surabaya
4. DKI Jakarta / Jakarta
5. DI Aceh Banda / Aceh
6. Sumatera Utara / Medan
7. Sumatera Barat / Padang
8. Sumatera Selatan / Palembang
9. Jambi / Jambi
10. Riau / Pekanbaru
11. Lampung / Bandar Lampung
12. Bengkulu / Bengkulu
13. Kalimantan Barat / Pontianak
14. Kalimantan Tengah / Palangkaraya
15. Kalimantan Timur / Samarinda
16. Kalimantan Selatan/ Banjarmasin
17. Sulawesi Utara / Manado
18. Sulawesi Selatan / Ujung Pandang
19. Sulawesi Tenggara / Kendari
20. Sulawesi Tengah / Palu
21. Maluku / Ambon
22. DI Yogyakarta / Yogyakarta
23. Papua Timur / Jaya Pura
24. Bali / Denpasar
25. NTB / Mataram
26. NTT / Kupang
27. Maluku Utara / Sofifi
28. Banten / Serang
29. Papua Tengah / Timika
30. Papua Barat / Manokwari
31. Bangka - Belitung / Pangkalpinang
32. Gorontalo / Gorontalo

2. Nama sungai yang terkenal di berbagai provinsi di Indonesia.
Perhatikan tabel berikut :
NO. / PROVINSI / NAMA SUNGAI
1. Jawa Barat / Citarum
2. Jawa Tengah / Bengawan Solo
3. Jawa Timur / Brantas
4. DKI Jakarta / Ciliwung
5. DI Aceh / Simpang
6. Sumatera Utara / Asahan
7. Sumatera Barat / Batanghari
8. Sumatera Selatan / Musi, Ogan
9. Jambi / Batang Besi
10. Riau / Rokan
11. Lampung / Tulang Bawang
12. Bengkulu / Musi
13. Kalimantan Barat / Kapuas
14. Kalimantan Timur / Mahakam
15. Kalimantan Selatan / Barito
16. Kalimantan Tengah / Kahayan
17. Sulawesi Selatan / Angkona
18. Sulawesi Tenggara / Konoweha
19. Sulawesi Tengah / Marmara
20. Sulawesi Utara / Bone
21. Maluku / Akolanio
22. DI Yogyakarta / Progo
23. Papua Timur / Digul
24. Bali / Maran
25. NTB / Bangkong
26. NTT / Bema

3. Danau yang terdapat di berbagai provinsi dapat dilihat pada tabel berikut :
NO. / PROPINSI / NAMA DANAU
1. Jawa Barat / Patenggang
2. Jawa Tengah / Kedungombo
3. Jawa Timur / Karang Kates
4. DKI Jakarta / Sunter
5. DI Aceh / Laut Tawar
6. Sumatera Utara / Toba
7. Sumatera Barat / Singkarak
8. Jambi / Kerinci
9. Bengkulu / Gendang
10. Lampung / Ranau
11. Kalimantan Barat / Luar
12. Kalimantan Timur / Semayang
13. Sulaweai Utara / Limboto
14. Sulawesi Tengah / Lindu
15. Sulawesi Selatan / Tempe
16. Irian Jaya / Paniai
17. Maluku / Labuan
18. Bali / Bratan, Batur
19. NTB / Taliwang

4. Gunung yang terkenal berbagai provinsi dapat dilihat pada tabel berikut :
NO. / PROPINSI / NAMA GUNUNG
1. Jawa Barat / Gede Pangrango
2. Jawa Tengah / Merapi
3. Jawa Timur / Semeru
4. DI Aceh / Leuseur
5. Sumatera Utara / Sihabu-habu
6. Sumatera Barat / Meraoi
7. Sumatera Selatan / Dempo
8. Jambi / Kerinci
9. Bengkulu / Sablat
10. Lampung / Hulumayus
11. Kalimantan Barat / Raya
12. Kalimantan Timur / Harun
13. Sulawesi Utara / Bolhahutu
14. Sulawesi Tengah / Malino
15. Sulawesi Selatan / Kambimo
16. Sulawesi Tenggara / Mangkoka
17. Maluku / Batusibala
18. Irian Jaya / Jayawijaya
19. Bali / Agung
20. NTB / Rinjani
21. NTT / Kekneno

5. Barang tambang, asal daerah, dan kegunaannya.

a. Minyak bumi terdiri atas bensin, bensol, solar dan aspal.
Asal : Aceh, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Irian Jaya, dan dari tambang minyak lepas pantai.
Kegunaannya : sebagai bahan bakar, kecuali aspal digunakan untuk pengerasan jalan.

b. Batu bara
Asal : Umbilin, Sawah Lunto, Bukit Asam, Mahakam
Kegunaannya : bahan bakar.

c. Tembaga
Asal : Irian Jaya, Cikotok
Kegunaannya : membuat kawat dan alat rumah tangga.

d. Bauksit
Asal : Riau dan Singkawang
Kegunaannya : untuk pembuatan industri kaleng.

e. Emas dan perak
Asal : Cikotok, Aceh, Riau, Bengkulu, Sulawesi Utara, dan Irian Jaya
Kegunaanny : sebagai bahan perhiasan dan kerajinan.

f. Intan
Asal : Martapura
Kegunaannya : bahan periasan.

g. Kapur dan semen
Asal : Indarung, Gresik, Suka Bumi, dan Cibinong
Kegunaannya : bahan bangunan.

6. Nama–nama tarian daerah di berbagai provinsi.
NO. / PROVINSI / NAMA TARI
1. Jawa Barat / Jaipong
2. Jawa Timur / Reong Ponorogo
3. DKI Jakarta / Topeng
4. DI Yogyakarta / Bedaya
5. DI Aceh / Saman
6. Sumatera Utara / Serampang
7. Sumatera Barat / Piring Payung
8. Sumatera Selatan / Kipas
9. Jambi / Sekapur Sirih
10. Riau / Joget Lambak
11. Lampung / Melinting
12. Bengkulu / Bidadari
13. Kalimantan Barat / Zapin Tembung
14. Kalimantan Tengah / Tambung
15. Kalimantan Timur / Hudog
16. Sulawesi Selatan / Baksa Kembang
17. Sulawesi Utara / Maengket
18. Sulawesi Selatan / Kipas
19. Sulawesi Tenggara / Balumba
20. Sulawesi Tengah / Lumense
21. Maluku / Nabar Ilaa
22. Irian Jaya / Perang
23. Bali / Lengong,Kecak
24. NTB / Batu Nganga
25. NTT / Meminang

7. Nama–nama nyanyian daerah di berbagai provinsi.
NO. / PROPINSI / NAMA NYANYIAN
1. Jawa Barat / Bubuy Bulan, Tokecang
2. Jawa Tengah / Sue Ora Jamu
3. Jawa Timur / Tanduk Mejeng
4. DKI Jakarta / Jali-jali, Kicir-kicir
5. DI Yogyakarta / Mocopot
6. DI Aceh / Bungo Jeumpa
7. Sumatera Utara / Sengko-sengko
8. Sumatera Barat / Hujan Laruik
9. Sumatera Selatan / Kabile-kabile
10. Jambi / Batanghari
11. Riau / Soleram
12. Lampung / Lipang Lipangdang
13. Bengkulu / Lalan Belek
14. Kalimantan Barat / Cik-cik Periuk
15. Kalimantan Tengah / Kalayar
16. Kalimantan Timur / Inding-inding
17. Kalimantan Selatan / Ampar-ampar Pisang
18. Sulawesi Utara / Simpatokaan
19. Sulawesi Selatan / Angin Mamiri
20. Sulawesi Tenggara / Pelu Tawa-tawa
21. Sulawesi Tengah / Tope Guru
22. Maluku / Burung Kakaktua
23. Irian Jaya / Apuse
24. Bali / Janger
25. NTB / Orlen-orlen
26. NTT / Caca Marica

B. PETA

1. Pengertian
Peta adalah gambaran dari permukaan bumi yang ( relatif ) terperinci dan diperkecil menurut ukuran geometris.

2. Fungsi Peta
Fungsi peta adalah sebagai berikut :
1. Menunjukkan lokasi tertentu pada permukaan bumi.
2. Menggambarkan luas dan bentuk gejala, baik gejala alamiah maupun gejala insaniah.
3. Menentukan arah serta jarak suatu tempat.
4. Menunjukkan ketinggian atau kemiringan suatu tempat.
5. Menyajikan persebaran sifat-sifat alami dan nonalami.
6. Melukiskan luas dan peta geografis.
7. Memungkinkan pengambilan kesimpulan dari data atau informasi geografis.
8. Memungkinkan untuk melakukan prediksi dari pertukaran barang, aktivitas industri, arus produksi, dan mobilitas manusia.

3. Kesimpulan
Komponen yang terdapat dalam peta adalah berikut ini :
1. Judul peta
2. Skala peta
3. Tanda arah
4. Simbol peta
5. Lettering
6. Legenda
7. Inset peta
8. Garis Astonomis
9. Garis tepi
10.Tahun pembuatan

C. RELIEF BUMI DALAM PETA

1. Relief Daratan
Relief atau daratan meliputi bagian berikut :
1. Benua, yaitu daratan yang sangat luas.
2. Pulau, yaitu daratan yang dikelilingi air dan laut.
3. Pegunungan, yaitu bentuk bumi yang tinggi dan memanjang.
4. Dataran tinggi ( plato ), yaitu dataran yang letaknya berada di daerah pegunungan.
5. Dataran rendah, yaitu daerah yang keadaan datar dan berada di daerah pantai.
6. Lembah, yaitu tempat yang terletak di antara dua pegunungan atau di antara dua gunung.

2. Relief
Relief atau bentuk laut meliputi bagian berikut :
1. Shelf, yaitu dasar samudera yang dangkal dengan kedalaman rata–rata 200 meter.
2. Dangkalan ( plat ), yaitu dasar lauit yang dangkal dan luas.
3. Palung atau trog, yaitu lembah yang terdapat di dasar laut.

Senin, 01 Juni 2009

PROFILE

Nama : Warso, S.Pd.
Tempat / tanggal lahir : Yogyakarta, 6 Agustus 1969
Jenis kelamin : Laki-laki
T M T : 1 Juli 2004
Status kepegawaian : Pegawai Tetap Yayasan
Jabatan : Wakil Kepala Sekolah ( Bid. Kesiswaan )
SK awal, tahun : 2004
Pendidikan terakhir : Sarjana S1
Jurusan : Pendidikan Dunia Usaha
Alamat : Jalan Merdeka RT 18 No. Martadinata Balikpapan